Namun, mendadak saja pencalonan itu menjadi satu-satunya rekomendasi dari Rakernas III PDIP yang digelar tiga hari (23-25/2). Dalam pidato penutupan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, membacakan rekomendasi tunggal hasil Rakernas yaitu mencalonkan kembali Jokowi sebagai presiden.
Ketua DPP PDIP, Rokhmin Dahuri, mengakui bahwa pengumuman Jokowi sebagai Capres yang diusung PDIP untuk Pilpres 2019 keluar dari kesepakatan awal yaitu tidak ada penetapan nama capres dalam Rakernas.
"Dalam Rakernas kemarin, ada kesepakatan tidak akan mengeluarkan nama dulu," ungkap Rokhmin dalam acara Indonesia Lawyers Club yang disiarkan langsung
TV One, malam ini.
Ia mengatakan, pengumuman nama Jokowi itu merupakan wujud kearifan dan kebijaksanaan Mega.
"Meski di DPP memutuskan tidak ada deklarasi, tapi dengan insting dan ketajaman beliau, mempertimbangkan dinamika partai lain, akhirnya Bu Mega solid diputuskan kemarin," terangnya.
Namun, bukan berarti penetapan nama Jokowi sebagai capres itu merupakan keputusan Megawati seorang diri. Rokhmin mengklaim, nama Jokowi sudah cukup lama dipertimbangkan para pengurus DPP PDIP dan bulat diputuskan sebagai Capres lagi.
"Kalau prosesnya sudah cukup lama. 100 persen pengurus DPP (mendukung Jokowi), tapi
timing mengumumkan itu melihat hak prerogatif Mbak Mega. Ada kiat tertentu untuk menentukan
timing dan kami lihat responsnya positif," kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu.
[ald]
BERITA TERKAIT: