Koordinator lapangan longmarch Dede Heri mengatakan, kegiatan dilakukan sebagai upaya menyosialisasikan ajang Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 yang harus dimaknai sebagai momentum demokrasi, dan menjadi pesta demokrasi rakyat bukan hanya pesta elite politik semata.
"Pilgub Jabar jangan hanya sekadar menjadi prosedur demokrasi pergantian kekuasaan. Tapi harus memiliki substansi demokrasi untuk melahirkan pemimpin terbaik untuk masyarakat Jawa Barat," jelasnya usai menyelesaikan longmarch di posko relawan di Jalan Pejuang Pelajar, Kota Bandung, Selasa (6/2).
Dede menambahkan, aksi tersebut juga untuk menentukan sikap pada Pilgub Jabar dengan mendukung pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan atau Hasanah. Menurutnya, kedua purnawirawan jenderal itu merupakan putra terbaik yang tepat untuk memimpin Jabar serta melanjutkan cita-cita dan amanah perjuangan masyarakat.
"Hasil kajian spiritual dan rasional kami menentukan Jabar sebaiknya dipimpin oleh sosok TNI dan Polri seperti pasangan Hasanah demi menjaga marwah, menjaga kedaulatan, dan harga diri Jawa Barat," paparnya.
Dede juga menyerukan agar pesta demokrasi lima tahunan tersebut berlangsung dengan damai dan kondusif, sehingga tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan. Dia menyerahkan Bendera Merah Putih sebagai simbol amanah untuk menjaga NKRI.
"Untuk masyarakat Jawa Barat mari mengawal demokrasi dengan aman, damai tanpa adanya kekerasan. Dan perbedaan pilihan jangan dijadikan permasalahan karena kita Saudara," katanya.
Kang Hasan yang menyambut kedatangan peserta longmarch di Kota Bandung menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan aktivis santri. Dia berjanji akan memegang teguh amanah masyarakat Jabar dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, aksi aktivis tersebut sebagai bentuk perjuangan masyarakat Jabar untuk memilih pemimpin terbaik.
"Terima kasih kepada para aktivis santri yang telah rela berjalan jauh untuk menyerukan demokrasi yang kondusif serta mendukung saya dan Kang Anton untuk memimpin Jawa Barat. Saya akan emban amanah itu dengan sehormat-hormatnya," jelas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Dalam melakukan longmarch para aktivis santri menempuh jarak sekitar 120 kilometer. Mereka berangkat dari Tugu Pahlawan KH. Zaenal Musthafa, Kota Tasikmalaya sejak Minggu siang (4/2).
[wah]
BERITA TERKAIT: