Sesaat setelah dilantik menjadi ketua DPR, Bambang telah menyiapkan waktu sepekan sekali untuk bertemu non formal dengan para pimpinan fraksi guna membahas berbagai isu.
Dia menyadari bahwa dalam memperbaiki citra DPR tidak bisa dilakukan seorang diri. Harus ada kerja sama dan kekompakan dari seluruh elemen, baik dari kesekretariatan maupun para anggota dewan. Bagi Bambang, masa kerjanya yang singkat sebagai ketua DPR akan dipergunakan semaksimal mungkin untuk mengajak seluruh wakil rakyat agar kompak menjalankan tugas dan fungsinya. Terutama dalam hal legislasi, pengawasan, dan anggaran.
"Jika seluruh pimpinan fraksi kompak maka anggota DPR RI juga akan kompak. DPR RI bisa menjadi harmonis dalam melayani masyarakat sesuai tugas dan fungsinya," ujar Bambang kepada redaksi, Rabu (31/1).
Menurutnya, pertemuan seperti itu penting, mengingat komposisi DPR terdiri dari banyak fraksi, sehingga perlu kesamaan pandangan dalam melihat sesuatu secara jernih dan utuh. Terlebih, saat ini DPR sedang menghadapi beberapa isu besar seperti revisi UU MD3 dan RUU KUHP.
"Revisi UU MD3 semakin menemui titik terang. Ada beberapa hal yang perlu dikomunikasikan, namun Insya Allah semuanya lancar. Begitupun dengan RUU KUHP, mohon doa dan dukungan dan seluruh masyarakat Indonesia," jelasnya.
Mengingat saat ini sudah memasuki tahun politik, dia juga meminta kepada pimpinan fraksi agar tetap memaksimalkan kehadiran anggota di dalam rapat-rapat komisi maupun alat kelengkapan dewan lainnya.
"Pimpinan DPR bersama pimpinan fraksi tetap berkomitmen menjaga para anggotanya agar tidak mengabaikan tugas-tugas kenegaraan. Saya jamin DPR RI tetap aktif menjalankan tugas dan fungsinya. Komisi maupun alat kelengkapan dewan akan tetap menjalankan sidang maupun rapat konsultasi dengan para mitra kerja. Berbagai permasalahan bangsa akan tetap kita pecahkan, tidak terganggu oleh kontestasi pilkada maupun kejadian politik lainnya. Nanti bisa dicek, ruang sidang komisi dan alat kelengkapan dewan akan tetap hidup," demikian Bambang.
[wah]
BERITA TERKAIT: