PDIP Bekali Calon Kepala Daerah Strategi Pemenangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Rabu, 31 Januari 2018, 07:31 WIB
PDIP Bekali Calon Kepala Daerah Strategi Pemenangan
RMOL
rmol news logo PDI Perjuangan membekali para calon kepala daerah yang mengikuti sekolah partai. Berbagai strategi untuk meyakinkan masyarakat pemilih mulai dari mengelola dan memanajemen pemerintahan dengan program pro rakyat hingga strategi pemenangan.

Sekolah partai menghadirkan pemateri yang kompeten sehingga peserta benar-benar mendapatkan bekal strategis dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018.

Dalam sesi materi Strategi Pemenangan Pilkada yang berlangsung pada Senin (29/1), sekolah partai menghadirkan Direktur Ekskutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Dalam pemaparannya, dia menyampaikan berbagai strategi pemenangan mulai dari syarat elementer yakni tingkat pengenalan calon oleh masyarakat pemilih, kemudian faktor sosiologis, dan faktor psikologis yang akan mempengaruhi elektabilitas atau tingkat keterpilihan sang calon.

"Popularitas atau tingkat pengenalan itu syarat elementer karena tidak mungkin pemilih akan memilih calon yang tidak dikenal," kata Burhanuddin di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.

Burhanuddin menyampaikan, dengan popularitas yang tinggi diharapkan elektabilitas juga tinggi karena sesuai dengan keinginan pemilih. Namun, tingkat pengenalan itu juga tentunya dari aspek yang baik, sehingga akan berpotensi menaikkan tingkat kesukaan. Sebaliknya, jika dikenal dalam hal buruk, maka efeknya tidak disukai.

Dia juga menyampaikan bagaimana strategi menggaet swing voter yang jumlahnya sangat signifikan di tengah masyarakat yang tingkat identitas kepartaiannya (party id) rendah. Kemudian, Burhan juga menyampaikan bagaimana strategi calon ketika menghadapi petahana dan sebaliknya, bagaimana petahana harus menghadapi penantang.

Selain Burhanuddin, pemateri lain yang dihadirkan PDIP dalam sekolah partai adalah perwakilan Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalam pemaparannya, perwakilan KPK menyampaikan materi tata kelola pemerintahan bersih dan transparan. Ada enam fokus yang disampaikan yakni perencanaan APBD, pengadaan barang/jasa, perizinan berbasis IT, penguatan APIP, e-samsat, dan tunjangan perbaikan penghasilan bagi ASN.

Adapun dalam sesi hari Selasa yang dihadirkan membekali peserta yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Direktur The Wahid Institute Ahmad Suaedy. Adapun dari PDIP yang hadir langsung yakni Kepala Sekolah Partai Komarudin Watubun, Wakil Sekolah Partai Daryatmo mardiyanto, dan Sekretaris Sekolah Partai Eva K. Sundari, dan Wakil Sekretaris BP Pemilu PDIP Restu Hapsari. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA