Keyakinan Taufik ini didasarkan pada perlunya menjaga stabilitas yang merupakan salah satu prioritas pemerintahan Jokowi-JK.
"Pemerintah pasti memilih dan memperimbangkan sosok yang tepat untuk mengisi posisi tersebut," ujar Taufik di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/1).
Dia kemudian memberikan beberapa kriteria mengenai sosok yang tepat itu. Pertama, harus orang yang mampu menjaga indenpendesi dan kinerja BI. Kedua, harus terlepas dari kepentingan atau intervensi eksekutif maupun legislatif. Sebab, bahasa tubuhnya saja berdampak besar terhadap keyakinan investor.
"Dia (Gubernur BI) merupakan penjaga stabilitas moneter di Indonesia. Kalau goyah, mudah diintervensi, stabilitas nilai tukar rupiah akan tergangu dan berdampak pada ketidakjelasan pasar. Kondisi ini (stabilitas) harus kita jaga bersama," tegas Wakil Ketua Umum PAN ini.
Soal nama, Taufik enggan berspekulasi. Dia memilih memuji kredibilitas dan kinerja Agus selama menduduki posisi tersebut.
"Pak Agus komunikatif dengan DPR, juga sangat baik dengan pemerintah. Dia pernah menjadi Menkeu, sehingga memiliki kemampuan mumpuni dan piawai soal market, terutama menjaga stablitas moneter di Indonesia," tandasnya.
[nes]