Acara yang digelar dalam rangka ulang tahun PDI Perjuangan yang ke 45 itu dimulai sekira pukul 19.30 WIB.
Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, sesaat setelah musik gamelan dimainkan, angin kencang dan hujan deras pun langsung menghancurkan beberapa karangan bunga yang terpajang disebelah timur tenda berwarna merah itu. Saking kencangnya angin yang berhembus, beberapa kursi yang sedianya untuk tamu pun nampak bergeser dari tempatnya.
Meski angin sebegitu kencang, gamelan yang sudah ditabuh tak kunjung berhenti. Terdengar suara salah satu yang dituakan dalam kelompok gamelan itu, Sujadi meminta masyarakat yang hadir di acara itu untuk tetap bersikap tenang.
Pasalnya dia nampaknya yakin bahwa arwah dari pembesar bangsa ini akan ikut hadir dalam acara itu untuk menenangkan angin kencang.
"Tenang-tenang, Mbah angin hanya untuk lewat. Bapak-bapak dan ibu-ibu, insyaallah angin besar tadi, almarhum pembesar kita merawuh di sini. Amin ya rabbal alamin. Insyaallah tenang," ujarnya dengan pengeras suara.
Benar saja, tak sampai lima menit, angin kencang pun berhenti berhembus. Derasnya hujan pun berkurang. Hanya gerimis yang mendinginkan suasana.
Selang setengah jam, hujan gerimis pun benar-benar berhenti. Nampak Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pun datang ke lokasi. Selang berapa lama, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pun juga turut hadir.
[dem]
BERITA TERKAIT: