Bahkan, hingga saat dia sudah menjadi tahanan KPK dan menyandang status terdakwa dalam skandal korupsi proyek KTP elektronik, Novanto tetap memuji-muji Jokowi.
"Kita harapkan Golkar terus dalam suasana yang bisa memberikan kontribusi untuk negara, dan kita berharap dengan adanya pimpinan Airlangga Hartarto, semoga Golkar lebih baik, tentu akan arti dengan khususnya buat rakyat," terang dia di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (25/1).
Kemarin, lembaga survei LSI merilis hasil riset terbaru yang menyebutkan bahwa elektabilitas Golkar tertinggi kedua di bawah PDIP pada Pemilu 2019.
Bagi Novanto, hasil survei tersebut tidak menjadi tolak ukur. Golkar tetap memberikan dukungan terhadap pemerintahan Jokowi yang diusung oleh PDIP.
"Ya kita konsisten selalu kepada Pak Jokowi. Tentu sudah dimulai antara dewan pengurus dengan pembina Pak Aburizak Bakrie, terus berikan saran supaya bisa bersama dengan pemerintah khususnya dengan Pak Jokowi," jelasnya.
Berarti Golkar akan berkoalisi dengan PDIP?
"Ya koalisi itu penting untuk bisa memberikan kontribusi terhadap negara," demikian Novanto.
[rus]