100 Hari Anies-Sandi: Banyak Kerja, Banyak PR, Banyak Pujian Dan Banyak Cacian

Kamis, 25 Januari 2018, 11:08 WIB
100 Hari Anies-Sandi: Banyak Kerja, Banyak PR, Banyak Pujian Dan Banyak Cacian
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno/Net
rmol news logo Kemarin, tepat 100 hari kinerja Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pegiat dunia maya ramai menanggapi. Di Twitter, tanda pagar #100HariAniesSandi menjadi trending topic. Ada yang menilai Anies-Sandi sudah menunjukkan kinerja meski PR-nya masih banyak. Tak sedikit pula yang memuji dan mencaci.

"Tepat 100 hari yang lalu, kami mengemban amanah untuk memimpin Jakarta. Pekerjaan masih sangat banyak, mari bekerja bersama dan menjadi saksi bahwa perubahan sedang terjadi di kota @DKIJakarta. #100HariAniesSandi," begini cuitan Anies dalam akun resminya @aniesbaswedan, kemarin. Cuitan ini diretweet oleh 700 dan disukai lebih 1.754 netizen. Ratusan komentar membanjiran postingan bekas Mendikbud ini.

Serupa, akun Sandiaga di @sandiuno juga berkicau klaim capaian kerjanya bersama Anies. "Hari ini, bertepatan dengan 100 hari kami mengemban amanah memimpin Ibukota @DKIJakarta. Tentunya kami butuh doa serta dukungan dari seluruh warga Jakarta untuk dapat merealisasikan program-program yang telah dicanangkan," kicau Sandi mengawali rentetan kiacuannya yang diretweet oleh 431 dan disukai 1365 netizen.

Selanjutnya, Sandi memaparkan kinerja yang sudah dilakukan disertai dengan gambar. Di antaranya, Menarik Raperda terkait reklamasi Jakarta, Menguji coba Program OK-Otrip, Peletakkan batu pertama untuk program rumah DP 0 persen, Menutup Hotel Alexis, Membentuk sekretariat & mempersiapkan infrastruktur OK OCE di setiap kecamatan, Menata Kawasan Tanah Abang, Membuka Monas untuk kegiatan seni, budaya dan keagamaan, Menyelenggarakan nikah massal untuk 437 pasangan, Membuka fly over Antasari untuk Car Free Day dan masih banyak lagi.

Tak kalah, akun resmi Pemprov DKI, @DKIJakarta juga memaparkan capaian Anies-Sandi. "Selama 100 hari pemerintahan Gubernur Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno, berikut ini capaian yang berhasil dikerjakan dan akan terus dilanjutkan untuk Jakarta yang lebih baik. #100HariAniesSandi," kicaunya dilanjutkan dengan cuitan-cuitan berisi capaian Anies-Sandi selama 100 hari berjumlah 29 kicauan.

Sikap netizen terbelah. Akun @IbenkEf meminta keduanya terus bekerja. "Pak @ aniesbaswedan dan pak @sandiuno. Teruslah bekerja. Teruslah membangun. Teruskanlah melayani masyarakat DKI. Sehat selalu pak," cuitnya disambut @ kitaorangbaik. "#100hariAniesSandi tak ada caci maki Gubernur pada warganya. #100hariAniesSandi semua warga terlindungi. #100hariAniesSandi Jakarta tersenyum. Selamat datang Kesejukan," kicaunya. Akun @ramadhanidanza1 bersyukur. "Alhamdulillah. Jika pemimpin baik, inshaa Allah hasil nya lebih berkah dan mengundang rahmat dari Allah. Aamiiiiiin," kicaunya.

Sementara, tak sedikit yang mengkritik dan nyinyir. Akun @jokoadhipras menyinggung program DP 0 persen. "DP 0 % bukan untuk warga berpenghasilan di bawah UMR. Anda sungguh kejam pak," cuit dia disambut @wrahardian2. "Item nomor 4 Penutupan Alexis tidak tuntas, perlu dicek ulang karena rumornya gedung tetap buka dan disinyalir pakai nama lain?." Akun @EfendiSibarani tak percaya sudah 29 hal yang dikerjakan Anies-Sandi. "29 Point pak? Beneran dalam 100 hari? Termasuk klaim PAD 103 %? Okelah, silahkan diklaim, namanya juga pemegang rezim. Kita lihat lagi waktu yang lebih panjang deh. Selamat untuk klaimnya. Semoga gak banyak yang kecele," cuitnya, disamber @victory_ori. "Kerja apaan."

Fraksi PDIP DPRD DKI menyoroti 10 kebijakan Anies-Sandi yang bermasalah. Ada 10 kebijakan yang bikin masalah baru di antaranya penataan kawasan Tanah Abang, pencabutan larangan motor melintasi Jalan MH Thamrin, pembukaan Monas untuk kegiatan warga hingga anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan. "Permasalahan motor, ini kebijakan bukan masalah MA (Mahkamah Agung) atau tidak, bukan masalah pro wong cilik atau tidak. Saya pasti menjaga kebijakan yang benar terhadap kebijakan gubernur. Tapi kenyataan yang ada, undang-undang ditabrak, yang namanya undang-undang lalu lintas, di Pasar Tanah Abang," kata Keta Ketua DPRD asal PDIP Prasetio Edi Marsudi. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA