Demikian disampaikan peneliti Lingkar Survei Indonesia (LSI), Ruli Akbar dalam penyampaian survei 'Isu Partai Politik Terkini di Tahun Politik' di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Rabu (24/1).
"Kedua partai tersebut adalah PDIP dengan elektabilitas saat ini 22,2 persen dibandingkan Pemilu 2014 yaitu 18,95 persen. Posisi kedua adalah Partai Golkar yaitu sebesar 15,5 persen jika dibandingkan pada 2014 yaitu 14,75 persen," jelasnya.
Meski begitu, Ruli menyebut posisi elektabilitas yang diperoleh PDIP masih berada dalam tren menurun. Dalam survei pada Desember 2017, diperoleh dukungan bagi PDIP adalah 22,7 persen dan kini berada di angka 22,12 persen.
"Hal tersebut berbanding terbalik dengan Golkar yang elektabilitasnya naik yaitu 15,5 persen dibandingkan pada bulan lalu yaitu 13,8 persen," imbuhnya.
Ruli menyebutkan ada dua alasan utama mengapa elektabilitas Golkar naik, salah satunya adalah sosok Ketua Umum Golkar yang baru yaitu Airlangga Hartarto. Selain itu, basis pemilih Golkar yang dulu belok ke PDIP kini kembali pulang.
Survei tersebut dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan 1200 responden. Data diperoleh melalui wawancara tatap muka dengan kuisioner yang dilengkapi dengan FGD dan analisis media. Sementara margin eror pus minus 2,9 persen.
[rus]
BERITA TERKAIT: