Namun, sampai saat ini, Gerindra masih menganggap La Nyalla cuma mengungkapkan kekecewaannya dengan cara yang keliru lantaran tidak jadi diusung dalam Pilgub Jawa Timur.
"Saya pikir soal yang dilakukan La Nyalla ini, kita lihat dua tiga hari nanti. Apakah kecewa, kan wajar cara mengungkapkan kekecewaan itu berbeda-beda," jelas Ketua DPP Partai Gerindra bidang Hukum, Habiburokhman, dalam diskusi "Wajah Politik Pilkada 2018" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu pagi (13/1)..
Yang pasti, ia melihat ada interval cukup jauh antara keputusan dia mengembalikan surat tugas partai mencari koalisi (20 Desember 20170 dengan waktu ia menggelar konferensi pers yang isinya membongkar "mahar politik" (11 Januari 2018).
"Apakah ada yang kipas-kipasi di interval tersebut, ngompori? Kita lihat sikap beliau," kata Habib.
[ald]
BERITA TERKAIT: