DPP Golkar Diminta Utus Kader Muda Di Pilkada Nganjuk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 22 Desember 2017, 20:17 WIB
DPP Golkar Diminta Utus Kader Muda Di Pilkada Nganjuk
RMOL
rmol news logo DPD II Partai Golkar Nganjuk memunculkan nama Yanto Wibowo untuk menjadi calon bupati pada Pilkada 2018 mendatang.

Sekretaris DPD Golkar Nganjuk Firman berharap Golkar pusat atau DPP bisa mendukung dan memutuskan kader sendiri di Pilkada Nganjuk. Selain muda dan asli putra daerah, Yanto merupakan sosok alternatif potensial yang juga aktif sebagai bendahara DPD I Golkar Daerah Istimewa Yogyakarya.  

"Yanto Wibowo menjadi salah satu alternatif calon bupati Nganjuk dari unsur muda. Kami berharap DPP Golkar usung kader sendiri nanti," kata Firman kepada wartawan di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (22/12).

Dia menambahkan, selain kader Nahdatul Ulama, Yanto juga aktif di DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

Sementara, Ketua Gapensi Kabupaten Nganjuk Puji Suwono menilai sosok Yanto sebagai inovatif dan bisa membuka lapangan kerja di daerahnya. Di mana, lapangan kerja menjadi tantangan kepala daerah ke depan, termasuk di Nganjuk.

"Kita berharap pada pemuda. Figur yang bebas dari korupsi dalam hal ini pengusaha yang jauh dari penyalahgunaan anggaran," jelasnya.

Hal senada dikatakan Ketua Lesbumi Kabupaten Nganjuk Sokeh. Dia berharap dalam era modernisasi, Yanto sebagai sosok muda tetap bisa menjaga nilai luhur yang diwariskan lewat tradisi.

Dari unsur masyarakat bawah Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Loceret Sriwidodo berharap pemimpin Nganjuk ke depan adalah sosok muda yang bisa membantu memasarkan hasil-hasil pertanian. Mengingat Nganjuk kaya akan potensi pertanian.

"Yang bisa ngayomi kaum tani, bantu pasarkan hasil tani. Kalau bisa ya putera daerah," kata Sriwidodo.

Hari ini, DPP Golkar menggelar rapat evaluasi pilkada untuk wilayah Jawa Timur. Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid mengatakan, ada beberapa kabupaten/kota yang belum diputuskan calonnya untuk Pilkada Serentak 2018.

"Untuk Provinsi Jawa Timur sudah, tidak ada evaluasi. Tinggal beberapa kabupaten dan kota saja di Jawa Timur," katanya. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA