Langkah Hadi Diduga Beririsan Kepentingan Politis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 21 Desember 2017, 14:08 WIB
Langkah Hadi Diduga Beririsan Kepentingan Politis
Hadi-Gatot/RM
rmol news logo . Penganuliran mutasi 16 perwira di lingkungan Mabes TNI oleh Panglima TNI yang baru Marsekal Hadi Tjahjanto atas pendahulunya Jenderal Gatot Nurmantyo, dinilai kental muatan politis.

Begitu yang dikatakan oleh pengamat politik yang juga Inisiator Garuda Nusantara Center, Andrianto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/12).

"Publik pun skeptis, tentu ada muatan politisnya juga," kata Andrianto.

Menurutnya, keputusan Gatot dalam memutasi perwira juga turut dibidani oleh Hadi sebagai anggota Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) TNI.

Oleh sebab itu, kata Andrianto, pembatalan surat keputusan tersebut kental dengan kepentingan praktis.

"Langkah Hadi pasti beririsan dengan kepentingan praktis," pungkasnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara resmi membatalkan surat keputusan Panglima TNI sebelumnya yakni Jenderal Gatot Nurmantyo tentang mutasi beberapa perwira di lingkungan TNI.

Surat keputusan Gatot yang bernomor Kep/982/XII/2017 tertanggal 4 Desember 2017 dibatalkan lewat penerbitan kembali surat keputusan yang baru dari Hadi bernomor Kep/928.a/XII/2017 tertanggal 19 Desember 2017. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA