Namun, menurut data riset Polcomm Institute yang sudah dilakukan sejak 2014, Partai Golkar yang dinilai paling solid dalam menyelesaikan krisis internal.
"Kita sama-sama menyaksikan, misalnya LHI dengan PKS, Anas Urbaningrum yang membuat Demokrat terpuruk dan partai lainya. Namun menurut data kami, Golkar yang paling solid untuk menyelesaikan konflik," kata Direktur Eksekutif Polcomm Institue Heri Budianto saat diskusi di bilangan Jakarta Pusat, Sabtu (18/11).
Dalam kasus Ketum Golkar Setya Novanto yang hangat saat ini, terang Heri, Golkar terbukti masih solid untuk satu suara menerangkan kepada publik bahwa kasus yang menimpa Setnov merupakan hal personal tanpa ada keterlibatan partai.
Hal ini terang Heri akan menekan timbulnya konflik internal.
"Kalau Golkar bisa berkomitmen dengan hal ini, dampak ke internal partai tidak akan besar. Artinya tidak akan ada perpecahan di dalam," pungkasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: