Koordinator aksi, Babeh Bowie menegaskan, para sopir online murni memperjuangkan nasib mereka.
"Kita ini mati-matian buat demo, tanpa ada biaya pertanyaan saya jika aplikasi mendanai aksi kita apa kepentingannya?" tanya balik Babeh Bowie kepada
Kantor Berita Politik RMOL.
Dia mengklaim, rekan-rekannya sopir online yang datang dari luar Jabodetabek itu dengan ongkos pribadi. Bahkan katanya, untuk menyewa sound syetem hingga membuat berbagai macam spanduk serta kaos, mereka memakai dana patungan.
"Semuanya ini, mulai dari sewa mobil sound, bikin kaos sampai makanpun kita patungan, nggak ada kita terima uang ratusan juta," tegas Babeh Bowie.
Demo diikuti oleh beberapa komunitas sopir online antara lain dari Jako United, DUGG, SAO, BOC, RFC, SPPO, MANDAR, K107, PAS, ADIKARA, FRISMER dan FDO. Mereka merupakan komunitas sopir yang tersebar di Jabodetabek, bahkan ada yang jauh datang dari Makassar, Sulawesi Selatan.
[wid]
BERITA TERKAIT: