Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mujahid berharap Indonesia ke depan, khususnya umat Islam di negeri ini menjadi pelopor dari kalender hijriah permanen dan akurat sesuai dengan standar syariat, tapi juga menggunakan ilmu pengetahuan yang mutakhir.
"Dengan pola begini maka tidak perlu lagi ada kesibukan khusus jelang 1 Ramadhan atau 1 Syawal cukup pengumuman Menteri Agama saja tentang kalender tersebut ditambah penjelasan menteri mengenai keputusan sidang isbat internal ormas," ujar Sodik dalam keterangannya, Sabtu (24/6).
Politisi Partai Gerindra ini menilai sidang isbat H-1 Lebaran seringkali menimbulkan kesan kurang baik jika ada perbedaan hasil penetapan.
"Sehingga mengekspose perbedaan H-1 Ramadhan ataupun Syawal," imbuhnya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: