Jokowi: Keberagaman Adalah Takdir Allah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Sabtu, 17 Juni 2017, 05:41 WIB
rmol news logo Keberagaman merupakan takdir dan anugerah Allah SWT kepada negara Indonesia. Oleh sebab itu, semua elemen bangsa harus menjaga persaudaraan, persatuan, dan kesatuan tersebut.

Begitu kata Presiden Joko Widodo memberi sambutan usai salat Tarawih di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Asy’ariyyah, Kalibeber, Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (16/6) malam.

"Inilah negara besar yang dianugerahkan Allah kepada kita. Keberagaman adalah takdir Allah, adalah hukum Allah yang diberikan kepada kita," ujarnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada rakyat Indonesia untuk tidak saling menyalahkan, menjelekkan, menfitnah, dan mencemooh sebagaimana saat ini banyak dijumpai di media sosial.

"Saya diingatkan juga ukhuwah wathaniyah kita sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Kita ini memang berbeda-beda, agama beda-beda, ada Islam, ada Kristen, ada Katolik, ada Hindu, ada Buddha, ada Konghucu. Beda-beda. Itu sudah hukum Allah, takdir Allah yang diberikan kepada kita," tegasnya seperti dikutip dari laman Setkab.

Dalam kunjungan kerjanya ke Wonosobo, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Wonosobo, Pangdam Diponegoro, dan Kapolda Jateng. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA