Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anies Baswedan Terharu Atas Dukungan Kiai dan Warga NU DKI Jakarta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 14 April 2017, 03:40 WIB
Anies Baswedan Terharu Atas Dukungan Kiai dan Warga NU DKI Jakarta
Anies (tengah)
rmol news logo Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terharu atas dukungan yang disampaikan warga para kiai dan warga NU DKI Jakarta. Dia pun berterima kasih atas dukungan tersebut.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara pengajian dan doa bersama yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta di kediaman pengasuh Pondok Pesantren Al-Itqon, KH Mahfudz Asirun, Jalan Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis malam (13/4).

Diakuinya, dukungan yang datang dari keluarga besar warga Nahdliyyin Ibu Kota Jakarta itu merupakan amanah besar yang tidak sederhana untuk dia jaga selama lima tahun kedepan.

"Kiai, izin saya sampaikan bahwa perjalanan ini sejak awal saya anggap sebagai perjalanan spiritual, panggilan untuk sebuah pengabdian dan sangat menantang, tetapi memang penuh lika-liku yang tidak mudah," kata Anies merujuk pada perjalanan kampanye selama beberapa bulan terakhir.

Namun, Anies mengaku bangga dan sekaligus gembira karena langkahnya maju di Pilgub diakuinya sebagai pengabdian kepada umat, bangsa dan negara. [Baca: Rais Syuriyah PWNU DKI: Insyaallah Kita Akan Mendapatkan Gubernur Baru]

"Jadi, sejak awal saya tidak pernah mencari-cari kekuasaan misalnya dengan mengumpulkan satu juta KTP untuk maju. Tetapi, ini adalah panggilan untuk sebuah perjuangan besar yang oleh Allah titipkan melalui dukungan Pak Prabowo Subianto (Gerindra) dan Pak Sohibul Iman (PKS)," terang Anies.

"Alhamdulillah, selama kampanye kami menangkap memang betul sebagian besar warga Jakarta menginginkan perubahan mendasar dari pemimpimnnya," katanya.

Dijelaskan Anies, sebelumnya dia dan pasangannya Sandiaga Uno juga sudah melihat dan mendengar langsung keluhan Ibu-ibu majelis taklim dan Muslimat NU di kampung-kampung, kelurahan dan kecamatan.

"Mereka bertanya, apakah nanti kami boleh menggelar pengajian dan majelis taklim di kelurahan? Saya pastikan, jangankan di kelurahan di Monas juga akan kita buka kembali. Saya katakan, umat Islam silahkan mengamalkan Pancasila sila pertama dengan bebas. Kami akan dukung," tegas Anies.

Namun demikian, diakui Anies, setalah serangkaian ikhtiar kini saatnya menggelar do'a sebelum memasuki hari tenang.

"Terakhir, tentu kita sampai pada saat dimana kita hanya bisa bertawakkal kepada Allah SWT, karena tuhan lah yang pada akhirnya maha menentukan apa saja," tutup Anies, seperti dikutip dari RMOLJakarta. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA