"Publik mahfum bahwa pihak yang berkuasa saat ini adalah Presiden Jokowi. Sangat naif mengkaitkan perkara SBY versus Antasari karena keterlibatan penguasa," kata Ketua Umum RG 98, Bernard Ali Mumbang Haloho dalam siaran persnya.
Presiden Jokowi lahir dari sistem demokrasi yang notabene setelah 10 tahun SBY berkuasa. Keterkaitan Presiden Jokowi dengan SBY nyaris dikatakan tidak ada sama sekali.
"SBY harus menjelaskan secara terbuka bukan dengan cara berkata 'bersayap' seperti itu," tegasnya.
Ia menilai pernyataan SBY tersebut justru terkesan mendorong ketidakpercayaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi sebagai presiden pilihan rakyat .
"Jika SBY tidak bisa atau tidak mau menjelaskan perihal penguasa yang dimaksud, maka Rumah Gerakan 98 mendesak pihak kepolisian segera mengambil langkah tegas terhadap SBY," ancam Bernard.
Alasannya, SBY telah menciptakan prakondisi tidak stabil buat bangsa ini dan kegaduhan politik berulang yang mengganggu jalannya roda pemerintahan Presiden Jokowi.
[wid]
BERITA TERKAIT: