Spirit 212, aksi terbesar umat Islam pada 2 Desember 2016 yang berlangsung damai, harus tetap terjaga.
"Agar spirit 212 tetap dijaga sebagai bentuk solidaritas ummt Islam dalam mengawal proses pilkada damai dan bermartabat," ungkap jelas Komandan GN KOKAM, Mashuri Masyhuda, pagi ini.
"Agar berpartisipasi aktif melakukan pemantauan sampai hasil akhir pemungutan suara di masing-masing TPS," sambungnya.
Dia juga mengingatkan segala bentuk kecurangan yang ditemukan dilapangan agar dikoordinasikan dengan Panwas Pilkada dan pihak-pihak terkait. Selain itu, jangan mudah terprovokasi melakukan tindakan-tindakan di luar hukum dan di luar aturan yang berlaku.
Untuk memudahkan komunikasi dengan sesama aktivis 212 dan GN. Komando Kawal Al Maaidah di lapangan, Mashuri mengimbau, agar menggunakan identitas kopia/peci putih. Dengan demikian masing-masing bisa mengidentifikasi TPS mana yang belum terpantau.
"Jika tak satupun pemantau yang mengenakan peci, maka upayakan untuk mengawal TPS tersebut," serunya.
Sebagai pemantau independen, dia mengakui, pihaknya tidak terdaftar sebagai tim pemantau. "Akan tetapi kita punya hak untuk mengetahui dan mengambil dokumentasi hasil akhir di TPS," tandas Mashuri yang juga Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: