Menurut pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Ari Junaedi, seharusnya Sylvi yang notabene sudah senior di birokrat mampu membantu Agus menyampaikan program yang konkret.
"Karena sikapnya yang selalu nyinyir, Sylvi yang diharapkan tampil menutupi kelemahan Agus, gagal tampil elegan. Kesan seperti ini sangat tidak disuka oleh para pemilih pemula," ujar Ari saat dihubungi, Sabtu (28/1).
Menurutnya, debat kedua akan semakin menambah keyakinan bagi pemilih mengambang (undecided voters) di Jakarta.
Berdasarkan survei terakhir Saiful Mujani Research and Consulting, angkanya berada di sekitar 16 persen populasi pemilih.
"Debat sangat efektif bagi para calon pemilih untuk memastikan pilihan akhir di 15 Februari nanti," pungkasnya, seperti dilansir
RMOLJakarta.
[zul]
BERITA TERKAIT: