Moeldoko: Lahan Pertanian Harus Lebih Organik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 27 Januari 2017, 14:57 WIB
Moeldoko: Lahan Pertanian Harus Lebih Organik
rmol news logo Selepas dari dinas militer, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, memilih jalur pertanian dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai jalan pengabdian.

Peraih bintang Adhi Makayasa 1981 itu mengkampanyekan cara mewujudkan kedaulatan dan swasembada pangan dari bawah. Caranya, dengan menggandeng para petani untuk meningkatkan produktivitasnya. Moeldoko juga menyorot lahan pertanian yang hancur karena penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.

"Lahan pertanian harus lebih organik. Tanah harus dimuliakan dengan membatasi penggunaan pupuk nonorganik," ungkap Moeldoko menjelaskan pemikirannya kepada wartawan.

Moeldoko juga sudah menggandeng lulusan perguruan tinggi untuk mewujudkan keinginannya dan membeli hasil panen beberapa petani yang diajak bekerja sama. Dengan begitu, para petani memiliki kepastian penanganan setelah panen.

Moeldoko tak hanya membahas dunia pertanian, tapi juga mengulas banyak hal berkaitan dengan UMKM yang di matanya mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional. Kemarin, ia kembali membuktikannya ketika menjadi keynote speaker acara bertajuk "UMKM Untuk Indonesia, Berani Atau Mati" di Hotel Grand Surya, Kediri.

Ia menjelaskan, UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia dan ASEAN. Sekitar 88,8-99,9 persen usaha di ASEAN adalah UMKM. Khusus di Indonesia, UMKM berjumlah 99,99 persen dari total pelaku dunia usaha. Sayangnya, Moeldoko melihat pelaku UMKM sering menghadapi kendala internal maupun eksternal.

Moeldoko membeberkan sembilan ketakutan yang sering dihadapi pelaku UMKM. Bermula dari ketakutan berada di zona tidak nyaman, takut terlihat berbeda, takut terhadap reaksi yang tak diinginkan, takut melangkah untuk berubah, dan takut berkonfrontasi dengan orang lain. Selain itu, pelaku UMKM juga takut dihakimi, takut menghadapi perubahan situasi, takut saat organisasi menghadapi masalah, dan takut menghadapi kegagalan.

"Semua orang pasti memiliki rasa takut. Namun, pemenang tidak akan lahir jika terus-terusan dibayangi ketakutan. Pemenang akan lahir jika mampu mengalahkan rasa takut," ujar Moeldoko.

Dia menyanjung UMKM yang terus memberi sumbangan besar kepada negara, salah satunya berbentuk pajak. Dari pajak UMKM, negara bisa menjalankan banyak program seperti pendidikan dan kesehatan gratis. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA