Menteri Ryamizard: Saya Tidak Ingin Kemhan Berurusan BPK Atau KPK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 12 Januari 2017, 15:30 WIB
Menteri Ryamizard: Saya Tidak Ingin Kemhan Berurusan BPK Atau KPK
Ryamizard Ryacudu/Net
rmol news logo Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memimpin rapat pimpinan di kantornya, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis, (12/1).

Rapim Kemhan ini membahas isu-isu strategis di bidang pertahanan termasuk kesiagaan untuk mengantisipasi ancaman-ancaman yang menganggu NKRI.

Menhan mengatakan, segala bentuk ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri seperti terorisme harus diwaspadai.

"Kita harus waspada. Teroris diporak-porandakan di Suriah, Timur Tengah, lari ke Eropa dan sebagian lari ke Asia Tenggara. Termasuk ke Indonesia," kata Ryamizard.

Ia menyatakan, sejak enam bulan lalu, pergerakan teroris masuk ke Indonesia sudah diwaspadai. Apalagi, pusat pelatihan ISIS ada di Filipina Selatan yang sangat berdekatan dengan Indonesia.

"Ada ISIS masuk sini. Pusatnya di Filipina Selatan," bebernya.

Pembahasan lainnya dalam rapim Kemhan menyangkut maritim dan industri pertahanan.

Pemerintah, kata Ryamizard, akan terus mengupayakan membeli senjata hasil industri dalam negeri. Terkait pengeluaran dana untuk pembelian alutsista, Menhan mengingatkan agar dipergunakan dengan cermat dan hati-hati.

"Saya tidak ingin kita berurusan dengan BPK atau KPK," demikian Ryamizard.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA