LSI: Ahok Kalah Telak Di Putaran Kedua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 20 Desember 2016, 17:18 WIB
LSI: Ahok Kalah Telak Di Putaran Kedua
Basuki Tjahaja Purnama/Net
rmol news logo Begitu banyak kendala di lapangan yang membuat calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sulit untuk meraih dukungan mayoritas pemilih Jakarta. Jika Ahok tidak menang dalam putaran pertama, Ahok akan dikalahkan telak di putaran kedua, baik oleh Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni maupun Anies Baswedan-Sandiaga.

Demikian penilaian Ardian Sopa, peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dalam pemaparan hasil jajak pendapat terbarunya tentang Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang di Kantor LSI Denny JA Graha Dua Rajawali, Rawangun, Jakarta Timur, Selasa (20/12).

Menurut Ardian, jika dalam putaran kedua, pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub) Ahok dan Djarot Saiful Hidayat melawan pasangan Cagub Agus Harimurti dan Cawagub Sylviana Murni. Pasangan nomor urut dua itu akan dikalahkan oleh Agus-Sylvi.

Perinciannya, Agus-Sylvi diprediksi bakal memperoleh 46,1 suara, Ahok-Djarot mendapat 29,1 persen suara, sedangkan responden yang masih merahasiakan pilihannya atau belum menjawab sebanyak 24,8 persen.

"Ahok kalah telak oleh Agus dengan selisih diatas 15%," ujar Ardian.

Begitu juga jika pasangan Ahok-Djarot melawan pasangan Cagub Anies Baswedan dan Cawagub Sandiaga Uno dalam putaran kedua, Ahok-Djarot juga bakal kalah telak.

Perinciannya, Anies-Sandi diperkirakan akan meraup 45,3 persen suara, Ahok-Djarot hanya memperoleh 27,6 persen, sedangkan responden yang masih merahasiakan pilihannya atau belum menjawab sebanyak 27,1 persen.

"Ahok kalah telak juga oleh Anies dengan selisih lebih dari 15 persen. Selanjutnya jika yang lolos ke putaran kedua Agus melawan Anies, Agus meraih 36.0 persen, Anies meraih 30.5 persen. Agus hanya unggul tipis jika Anies kompetitornya di putaran kedua," ungkap Ardian.

Lebih lanjut Ardian memaparkan analisis mengapa pasangan Ahok-Djarot bakal kalah jika Pilkada DKI Jakarta berlangsung dua putaran. Pertama, di putaran kedua nanti, jika Anies maupun Agus lolos, mayoritas pendukung Anies maupun Agus akan berpaling ke calon selain Ahok-Djarot. Pendukung Anies akan berpaling ke Agus, sebaliknya pendukung Agus akan memilih Anies.

"Mereka terpecah di putaran pertama. Namun mereka bersatu kembali di putaran kedua jika melawan pasangan Ahok. Jika Agus vs Ahok di putaran kedua, dari 100 persen pemilih Anies yang akan pindah ke Agus sebanyak 58,9 persen. Mereka hanya pindah ke Ahok sebanyak 9,5 persen. Jika Anies vs Ahok di putaran kedua, dari 100% pemilih Agus yang akan pindah ke Anies sebanyak 62,2 persen. Mereka hanya pindah ke Ahok sebanyak 10,4 persen," ujarnya.

Kedua, Kantong Pemilih yang besar seperti pemilih Muslim dengan 85 persen populasi DKI Jakarta, pendidikan SMA ke bawah dengan 80 persen populasi dan Etnis Betawi dan Jawa 70 persen populasi banyak pindah ke Agus atau ke Anies Jika di putaran kedua melawan Ahok.

Ketiga, Total pemilih yang tak ingin dipimpin Gubernur tersangka penista agama di atas 60 persen, tepatnya diangka 65 persen. Hanya sebagian kecil, yaitu 11.8 persen yang bersedia dipimpin tersangka penista agama. Sentimen ini menyulitkan Ahok untuk menang Di putaran kedua.

"Keempat, Total pemilih yang menganggap Ahok menista agama di atas 60 persen, tepatnya 65.7 persen. Sebagian kecil saja pemilih yang menggangap Ahok tidak menista agama 13.5 persen. Yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 13.5 persen," ujar Ardian.

Terakhir, total pemilih yang ingin gubernur baru di atas 60 persen, hanya 22.1 persen menginginkan gubernur lama/petahana. Trend yang menginginkan gubernur baru juga menaik dari waktu ke waktu.

Survei LSI kali ini dilakukan dari tanggal 3 hingga 8 Desember 2016 dengan melibatkan 440 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling. Pengambilan data melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Adapun margin of error survei ini sebesar 4,8 persen. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA