Kejagung untuk pertama kalinya dalam satu dekade dinobatkan sebagai institusi penegak hukum yang paling dipercaya rakyat Indonesia.
Survei periode Juni 2025 mencatat tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan mencapai 61 persen, sedikit lebih tinggi dibanding KPK di angka 60 persen dan Polri 54,3 persen.
Pengamat hukum Masriadi Pasaribu menilai lonjakan ini sebagai hasil dari langkah-langkah tegas pemberantasan korupsi yang mendapat dukungan penuh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, kata Masriadi, ada efek kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang membuat Kejaksaan bekerja konsisten dalam penegakan hukum.
"Korps Adhyaksa dianggap tanpa ragu-ragu untuk menuntaskan perkara," kata Masriadi dalam keterangannya, dikutip Selasa 8 Juli 2025.
Menurutnya, temuan survei LSI Denny JA yang menempatkan Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum paling dipercaya publik adalah rasional.
“Kejaksaan teratas, ini memang rasional dengan mempertimbangkan bahwa kinerja yang sangat luar biasa,” kata Masriadi.
Ia mencontohkan kasus crude palm oil (CPO), di mana Kejaksaan berhasil mengungkap adanya dugaan mafia peradilan yang melibatkan hakim, pengacara, hingga panitera.
Di sisi lain, Masriadi juga menilai Kejaksaan memaksimalkan pengembalian keuangan negara.
"Jaksa berhasil pulihkan keuangan negara hingga puluhan triliunan," pungkas Masriadi.
BERITA TERKAIT: