Demikian disampaikan Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman seperti dikutip dari akun Twitter-nya (Minggu, 20/1).
Dia menjelaskan rakyat yang ikut Aksi Bela Islam 411, yang ikut dalam Parade Kebhinekaan 1911, dan yang tidak aksi sama sekali, semuanya bagian dari kebhinekaan, sejauh tidak anarkis.
"Ini substansi, bukan permainan istilah!" tegas mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
Kebhinekaan terawat bukan karena klaim-klaim sepihak. Tapi, dia mengungkapkan, karena adanya sikap jujur, terbuka, tenggang-rasa, dan tanggung jawab secara kolektif. Dia mengajak hal itu untuk dirawat.
"Klaim2 sepihak ttg segala hal, termasuk kebhinekaan, adlh cara termudah tuk asosiasikan diri dg hal tsb. Tp yg sulit adlh membuktikannya!" sambungnya.
Sikap jujur, terbuka, tenggang rasa, dan tanggung jawab secara kolektif, katanya lagi, akan menghasilkan modal sosial yang makin besar. "Dg itu kebhinekaan tak mdh koyak!" demikian tokoh yang meraih gelar S1 sampai S3 di Jepang ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: