Sutan yang sempat menjadi terpidana kasua korupsi itu dikenal politisi gigih dan pekerja keras. Dalam berjuang untuk suatu prinsip dan membela kepentingan partai dalam sidang di DPR.
"Beliau salah satu macan sidangnya Partai Demokrat, yang vokal dan berjuang tidak setengah-setengah," ujar Jurubicara Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin kepada redaksi, Sabtu.
Menurut Didi, hal yang tidak pernah terlupa, ketika Sutan mengkritisi lawan politik, meski keras tetapi selalu selesai dengan persaudaran.
Juga paling tidak terlupakan, bagi Didi, ketika politisi yang dikenal dengan kata "ngeri-ngeri sedap" itu, dalam bercanda bahkan mencela, tidak ada yang marah, karena gayanya tidak pernah bertujuan menyakiti teman maupun lawan bicara.
"Untuk hal macam ini tidak banyak politisi yang punya jiwa dan karakter demikian," terang mantan Anggota Komisi III DPR itu.
"
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Selamat jalan abangku, sahabatku Sutan Batugana. Mohon maaf jika Almarhum memiliki kesalahan-kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja," tukas Didi menutup ucapan belasungkawanya.
Sutan Bhatoegana Siregar (59 tahun) meninggal dunia pada Sabtu (19/11), pukul 08.00 WIB, di Rumah Sakit BMC Bogor, Jawa Barat.
[rus]