Pemuda-pemuda ini berkaos merah, menggelar kegiatan kebangsaan seperti orasi dan bernyanyi lagu kebangsaan bersama di bahu jalan Jenderal Sudirman, Minggu, (13/11).
Secara khusus, mereka juga menyoroti Aksi Bela Islam II pada Jumat pekan lalu atau yang akrab disebut aksi 4/11. Mereka menyebut itu merupakan bagian dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
"Namun kita sebagai pemuda jangan terprovokasi. Jangan ada yang meruntuhkan keutuhan kita. Tidak ada bangsa yang toleran seperti kita," ujar salah seorang orator mewakili organisasinya.
Sementara salah seorang perwakilan dari GusDurian meminta agar bangsa Indonesia jangan terpengaruh akan hal yang ingin memecah belah bangsa.
Acara bertajuk "Patriotisme Mempertahankan Indonesia sebagai Negara Bhineka Tunggal Ika" ini ditutup dengan menyanyikan lagu nasional bersama di jalanan.
Kegiatan ini diinisiasi oleh antara lain LDNU, Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika, Oikemene, Maarif Institute, GusDurian, Temu Kebangsaan Orang Muda, Masyarakat Akut, Jemaat Ahmadiyah, dan Matakin.
[zul]
BERITA TERKAIT: