Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Mulfacri Harahap nampak hadir ditengah kerumunan wartawan dan aparat keamanan yang sedang menunggu para pendemo. Dia mengaku menyanyangkan sikap Jokowi yang tak mau temui pendemo.
"Sangat disayangkan Tidak ada satupun kalimat yang keluar dr mulutnyqa presiden. Itu yang kita sayangkan. Siapa tau kalau presiden yang sampaikan sesuatu, massa lebh dingin hatinya dan prosesni aksi hari ini bisa berjalan dngn lancar, artinya pada jam aksi damai waktu yang diberikan bisa diakhir dengan baik," sesal Mulfacri di Halaman Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat malam (4/11).
Para pendemo sebenarnya hanya menuntut penegakkan hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan klarifikasi langsung dari Presiden Joko Widodo terkait isu melindungi mantan Bupati Belitung Timur itu dari jerat hukum. Khususnya terkait kasus penistaan agama.
Namun Jokowi nampaknya tak mau ambil pusing dengan aksi akbar hari ini. Dia lebih memilih meninjau Bandara Soekarno - Hatta ketimbang menemui para pendemo. Padahal kericuhan sempat terjadi di sekitaran Istana Negara.
Hanya Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menko Polhukkam Wiranto lah yang mau menemui para pendemo. Mulfachri apreasi keneranian mereka. Tapi menurutnya, pendemo tetap bersikukih untuk menemui Jokowi.
"Bahwa benar saya mengapresiasi kesiadaan Wapres mewakili perwakilan dari pendemo. Tapi ekspektasi demonstran, sekalipun ingin menjumpai (Jokowi) agar ada sebuah himbauan yang keluar dari Presiden," jelasnya.
Namun, karena tujuan Aksi Bela Islam adalah ditemui Jokowi, mereka enggan pulang dan memilih untuk menginap di Gedung DPR, sesuai arahan Fadli dan Fahri.
Ketua DPR RI Ade Komarudin dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pun sebenarnya mengizinkan mereka menginap, asalkan berkoordinasi dengan Kesekjenan.
Tidak diketahui apakah saat ini Kesekjenan MPR ataupun DPR sudah menerima surat permintaan izin menginap dari koordinator demonstran. Namun nampaknya demomstran tak diperbolehkan masuk. Sebab pintu gerbang utama Komplek Parlemen masih digembok rapat. Para aparat keamanan pun nampak bersiap siaga.
[ysa]
BERITA TERKAIT: