Namun kendati begitu, posisi alumni UI masih lemah dibanding ikatan alumni kampus bergengsi Indonesia lainnya seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Hal ini ditenggarai karena posisi geografis UI yang berada dekat dengan ibukota, sehingga alumni UI kerap mengabaikan almamaternya sendiri ketika sudah berhasil.
"Suasana kerja mandiri yang tertanam sejak mahasiswa masih terbawa di dunia kerja ketika mereka sudah lulus. Sehingga para alumni UI yang beruntung menduduki posisi penting di berbagai instansi beranggapan, prestasinya itu bukan karena didukung oleh UI tapi hasil kerja keras mereka sendiri," kata Bambang saat menerima audiensi pengurus Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) di kantornya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis, (20/10).
Berbeda dengan alumni UGM dan ITB yang memang kampusnya berada di daerah, sehingga ikatan kekerabatannya saat masih kuliah maupun ketika sudah lulus masih sangat kuat.
"Makanya banyak alumni ITB atau UGM, ketika mereka menduduki posisi pentung di negara ini, mereka menarik gerbongnya dari almamaternya masing-masing," kata Bambang lagi.
Bambang berharap, alumni UI dapat berperan aktif dalam kemajuan bangsa terutama membantu dirinya dalam bertugas sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas. Alumni UI dapat mendukung program-program pemerintah yang perencanaannya dimulai dari Bappenas.
"Harapannya agar Iluni UI bisa memberikan masukan strategis, kemudian kebijakan pemerintah tepat sasaran," kata Bambang.
Bambang lantas menunjuk staf khususnya Ekoputro Adijayanto sebagai penghubung antara Bappenas dengan Iluni UI untuk menjalin kerja sama lebih yang komprehensif untuk membangun bangsa.
[rus]
BERITA TERKAIT: