Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Sindir Ahok Duitnya Gede Tapi Disimpan Di Bank

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/febiyana-1'>FEBIYANA</a>
LAPORAN: FEBIYANA
  • Kamis, 04 Agustus 2016, 13:02 WIB
Jokowi Sindir Ahok Duitnya Gede Tapi Disimpan Di Bank
Presiden Joko Widodo/Net
rmol news logo . Presiden Joko Widodo menyindir Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam acara Rakornas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2016.  Jokowi mengatakan DKI Jakarta menjadi daerah yang paling banyak menyimpan dana di bank per-periode Juli 2016 dibanding mengalokasikannya untuk pembangunan daerah.

"Pak Ahok, duitnya memang gede tapi nyimpennya juga gede. Masih ada 13,9 triliun, ini harus dikeluarkan" ungkap Ahok ketika menyampikan pidatonya di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (4/8).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan memilih blak-blakan dalam menyampaikan hal tersebut. Agar semua kepala daerah yang hadir dalam acara tersebut memahaminya.

Selalin DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat menjadi urutan nomor kedua menyimpan uang APBD terbanyak yakni sebesar 8,034 triliun, Jawa Timur 3,9 triliun, Riau 2,86 triliun, Papua 2,59 triliun, Jawa Tengah 2,46 trliliun, Kalimantan Timur 1,57 triliun, Banten 1,52 triliun, Bali 1,4 triliun, Aceh 1,4 triliun.

Dalam cara tersebut turut hadir pula Menteri Kabinet Kerja, antara lain; Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jend. TNI. Purn. Wiranto, Menteri Koordinator Koordinator Kemaritiman, Jend. TNI. Purn. Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro.
Selain itu turut hadir, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardoyo, Panglima TNI, Jend. TNI. Gatot Normantyo. Beserta gubernur, walikota dan bupati tiap derah.

Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI memberikan penilaian Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terhadap laporan hasil pemeriksaan keuangan tahun anggaran 2014-2015 terhadap Pemprov DKI. Selain itu BPK juga menemukan 50 temuan senilai Rp 30,15 triliun, dan sebanyak Rp 41 miliar di antaranya terindikasi merugikan keuangan daerah. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA