Dengan demikian, pengumpulan dukungan berupa 1 juta KTP dari warga Jakarta yang diklaim Teman Ahok menjadi tak berguna.
Menanggapi keputusan itu, Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau biasa disapa Haji Lulung, semakin yakin Ahok adalah pemimpin yang tidak konsisten dengan janjinya sendiri.
"Dulu kan Ahok selalu menuduh oknum parpol banyak yang korupsi, mencaci maki, eh malah memilih jalur parpol," ujar Lulung saat diwawancara wartawan, Kamis (28/7).
Lebih jauh, Wakil Ketua DPRD DKI ini menyebut Ahok sudah "menjilat ludah" sendiri.
"Namanya apa kalau bukan menjilat ludah sendiri?" kata dia.
Lulung pun berpesan kepada Ahok untuk tidak lagi mengulang perbuatan berkhianat kepada parpol. Ahok memang pernah beberapa kali loncat partai untuk mendapat jabatan tertentu maupun setelah menduduki jabatan yang diincar.
"Kita apresiasi saja (keputusannya), tapi saya ingatkan saja ke Pak Ahok harus menjaga hubungan dengan parpol yang mendukung dia terutama yang ada di DPRD," kata Lulung.
"Jangan lagi dia bicara sembarangan ke DPRD DKI, apalagi ke partai pendukungnya," tambah Lulung.
[ald]
BERITA TERKAIT: