"Kalau mau sabar hingga 50 hari ke depan maka Teman Ahok bisa menghemat banyak uang karena verifikasi Administrasi dan Faktual pasti juga akan dilakukan oleh KPU di bulan Agustus," ujar politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, dalam pernyataan persnya (Selasa, 28/6).
Ia sadari bahwa persoalan biaya mungkin bukan masalah bagi Teman Ahok. Namun di luar itu, ia tetap heran mengapa Teman Ahok tidak sabar menunggu Verifikasi KPU. (Baca:
Tampaknya, Ahok Yang Paling Tidak Percaya..)
"Apakah para donatur mulai ragu dengan klaim 1 juta KTP itu? Atau partai yang diajak barter dengan 1 juta KTP mulai sangsi? Atau ini untuk membentuk opini mengepung KPU agar nanti di verifikasi yang dilakukan KPU hasilnya tidak jauh beda," jelasnya.
Anggota Komisi VII DPR ini tegas menolak undangan Teman Ahok untuk menghadiri verifikasi acak 1 juta KTP dukungan itu. Adian enggan menghadiri penghitungan KTP yang dikumpulkan sendiri dan mereka hitung sendiri dengan dibiayai uang orang lain.
"Saya tidak mau buang waktu untuk menyaksikan pengujian yang dilakukan dengan sample random melalui telepon, karena sudah lama saya tidak lagi berminat bermain tebak-tebak buah manggis," jelasnya.
[ald]