Pernyataan tersebut dikemukakannya lagi sebagai respons atas disahkannya perkumpulan LSM LIRA Indonesia oleh Yusuf Rizal.
Olies Datau mengatakan, pengangkatannya sebagai Presiden LIRA sudah sesuai hasil Munas II LIRA di Bidakara, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Saya terpilih menggantikan saudara Yusuf Rizal sebagai Presiden LIRA," jelasnya kepada wartawan, Sabtu (18/6).
Namun, Olies Datau menuding Yusuf Rizal dan kawan-kawan telah melakukan manuver-manuver yang merugikan LIRA.
"Kami kirimkan somasi dan sampai juga kami laporkan pencemaran nama baik. Akhirnya mereka membuat Perkumpulan LSM LIRA Indonesia yang baru diakui Menkumham 2 Juni lalu. Sedangkan LSM LIRA pimpinan Olies Datau disahkan kepengurusannya sejak tanggal 26 Maret," jelasnya.
Ditambahkan Olies, dirinya selaku Presiden LIRA mengancam akan melaporkan pihak-pihak tertentu yang menggunakan nama dan atribut LIRA untuk tujuan tertentu kepada kepolisia, tidak terkecuali Yusuf Rizal.
"Mereka sudah memiliki organisasi baru jadi tak layak menggunakan atribut LIRA," jelasnya.
Yusuf Rizal juga tidak diperkenakan lagi memakai nama Lumbung Informasi Rakyat.
"Dia sudah bentuk organisasi baru dengan nama Perkumpulan LSM LIRA Indonesia. Jadi tidak berhak menggunakan nama LIRA lagi," jelasnya.
Olies mengungkapkan, LIRA di bawah kepemimpinannya telah mengadakan Rakernas Dan Rapimnas pada bulan Mei lalu. Rakernas dan Rapimnas itu diikuti peserta dari seluruh DPW dan DPD yang juga menghadiri Munas pada 2015.
Dengan adanya perkumpulan LSM LIRA Indonesia dengan Yusuf Rizalse sebagai, Olies memastikan LSM tersebut merupakan organisasi baru.
"Perlu diingat pula saudara Yusuf Rizal telah dilaporkan dengan Pasal Pencemaran Nama Baik dan Undang-undang ITE," tutupnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: