Dalam pertemuan itu juga hadir dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, hingga Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kepala Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPP PDIP, Saiful Hidayat berdalih bahwa pertemuan itu hanya sebatas komunikasi politik antarparpol.
"Bukan koalisi gemuk maksudnya. Kita ini para partai-partai politik itu mempunyai satu pandangan sama, yaitu bagaimana memperkuat peran partai. Bukan koalisi seperti itu tapi memperkuat peran partai. Sehingga, PDIP membuka komunikasi dengan semua partai," ujar Djarot di Balaikota, Jakarta, Rabu (1/6).
Sekali lagi Djarot menegaskan, PDIP ingin memperkuat peran partai demi mewujudkan demokrasi yang betul-betul sehat.
Lanjut Djarot, kendati PDIP memiliki suara terbanyak di DPRD DKI dan bisa mengusung calonnya sendiri, tak lantas menutup diri untuk berkoalisi dengan partai lain. Terbukti, hingga kini penjajakan terus dilakukan dengan partai lain agar iklim demokrasi berjalan baik.
"Sekarang partai mana yang bisa mengusung sendiri? Kan hanya pdip 28 kursi. Tentunya meskipun kita 28 kursi kan tidak bisa menutup diri. Komunikasi harus tetap jalan dengan siapapun juga dengan misi dan sasaran yang sama. Itu saja," dalih Djarot.
[wid]
BERITA TERKAIT: