"Saya kira pada saatnya akan terbangun hubungan yang lebih mesra lagi. Apalagi, dalam Munaslub Golkar kemarin telah diambil keputusan resmi yang menyatakan Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih," ucap Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin, lewat keterangan pers tertulis.
Terkait dengan kemesraan antara Golkar dan pemerintah, hal itu di masa mendatang akan bisa dimanfaatkan oleh Menko Polhukam, Luhut Panjaitan, yang juga kader senior Partai Golkar. (Baca:
Mengapa Pemerintah Lebih Suka Setya Novanto?)
"Untuk memperkuat
positioning politiknya (Luhut) di hadapan Presiden Joko Widodo," kata dia.
Tetapi, lepas dari itu, Said juga memprediksi kemesraan Golkar dan pemerintah tidak akan bebas dari masalah.
Bagaimanapun juga, di dalam pemerintahan saat ini terdapat sejumlah partai lain yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (koalisi partai pendukung pemerintah), yang sudah sedari awal menjadi pendukung Jokowi-JK.
"Boleh jadi partai-partai tidak senang atau sekurang-kurangnya tidak cukup nyaman melihat kemesraan pemerintah dengan Golkar. Pada bagian ini sangat mungkin muncul kecemburuan politik," pungkasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: