"Kalau ada yang
bully atau yang berantem kami memilih untuk tidak meluluskan. Itu keputusan yang kami buat," ujar Ahok di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Jakarta Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Senin (9/5).
Menurutnya, percuma pintar tapi karakter pelajar itu tidak terpuji.
"Lebih baik dia agak bodoh, tapi karakternya terpuji, lebih baik dia bodoh. Kalau terlalu pintar repot. Ini yang kita lakukan," imbuhnya.
Ahok menegaskan, tidak ada kompromi bagi pelajar yang menyakiti atau melakukan tindak kekerasan terhadap pelajar lain.
"Langsung tidak lulus pertimbangan dewan guru dan dikeluarkan dari sekolah sesuai tata tertib. Jadi siapapun yang melakukan
bullying di sekolah negeri, tawuran apapun akan langsung dikeluarkan dari sekolah," katanya
.[wid]
BERITA TERKAIT: