"Di era pemerintahan pak Jokowi, pers menjadi bagian dalam proses pengambilan kebijakan strategis pemerintah," kata Michael Umbas, Ketua Dewan Pendiri Arus Bawah Jokowi di Jakarta, Rabu (10/2).
Secara berkala, kata Umbas, Presiden Jokowi mengundang pimpinan media massa, baik cetak maupun elektronik, untuk berdiskusi. Pada kesempatan itu Jokowi memaparkan apa kebijakan pemerintah dan di pihak lain media memberikan masukan apa saja yang perlu dilakukan pemerintah.
"Jadi ada dialog dua arah, yakni antara pemerintah dengan media. Pemerintah mendengar masukan dan tentu tidak bermaksud mendikte media," kata Umbas.
Sejak menjadi Walikota Solo, Gubernur DKI hingga presiden, Jokowi telah memperlihatkan sikap yang terbuka pada media. Jokowi tipe pemimpin yang tidak anti kritik, dan selalu menjadikan kritik sebagai masukan dan evaluasi untuk membuat kebijakan yang benar-benar menyentuh rakyat.
"Ke depan kita berharap sinergi positif yang tercipta antara pers dan pemerintah bisa dipertahankan, dan ditingkatkan, tanpa mengurangi independensi media sebagai wahana kontrol dan penyambung aspirasi masyarakat," kata Umbas yang juga komisaris BUMN PT Hotel Indonesia Natour.
[ald]
BERITA TERKAIT: