Abdullah Hehamahua Sudah Menduga Busyro Dan Johan Akan Terpental

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/febiyana-1'>FEBIYANA</a>
LAPORAN: FEBIYANA
  • Jumat, 18 Desember 2015, 13:43 WIB
Abdullah Hehamahua Sudah Menduga Busyro Dan Johan Akan Terpental
Abdullah Hehamahua/net
rmol news logo . Mantan penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdullah Hehamahua sudah menduga dua calon pimpinan (capim) KPK yang pernah memimpin lembaga tersebut tidak akan lolos di Komisi III DPR. Yaitu, M. Busyro Muqoddas dan Johan Budi SP.

"Saya sudah duga sebelumnya, bahwa orang-orang KPK tidak dipilih," kata dia di Jakarta, Jumat (18/12).

Menurut Abdullah Hehamahua, secara sosiologis orang DPR pantas marah kepada KPK akibat puluhan kawan-kawan mereka ditangkap KPK. Sehingga, DPR memilih pimpinan yang bukannya memperkuat tetapi justru memperlemah lembaga superbody ini.

"Jangan lupa, DPR adalah parpol (partai politik) sehingga kepentingan parpol yang menjadi kepentingan mereka," ujarnya.

Abdullah Hehamahua juga mengatakan, seseorang apabila sudah duduk di kursi DPR sudah sepatutnya memperhatikan kepentingan rakyat. Namun, karena adanya tuntutan parpol bisa saja mereka lupa akan tugasnya tersebut.

"Satu hal yang dilupakan, mereka adalah wakil rakyat sehingga seharusnya ketika ada di Senayan (DPR), kepentingan rakyat yang menjadi perhatian utama mereka, bukan kepentingan fraksi atau parpol sendiri," singgungnya.

Apabila hal tersebut dibiarkan korupsi akan merajalela, sementara KPK selalu dipasung pelaksanaan tugas dan kewajibannya. Maka dari itu, cepat atau lambat lanjutnya, mimpi buruk akan menjadi.

"Saya hanya ingatkan semua pihak, kalau anggota DPR masih seperti itu, cepat atau lambat, Indonesia bisa hilang dari permukaan bumi. Indonesia menjadi beberapa negara baru atau Indonesia akan menjadi jajahan dari satu super power," katanya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA