Meski tidak menunjuk hidung, tantangan Menteri Marwan bisa dipahami ditunjukkan kepada Adhyaksa Dault dan Basuki Tjahja Purnama. Soalnya, baru dua orang ini yang sudah menyampaikan akan maju di Pilkada DKI 2017 nanti.
Menteri Marwan geram kemacetan masih menjadi momok di Jakarta. Mengutip data yang dirilis Waze, perusahaan teknologi aplikasi navigasi lalu lintas, dia menyebut lalu lintas Jakarta bahkan saat ini terburuk ke dua di dunia setelah Manila.
"Soal kemacetan di Jakarta bukan lagi cerita baru, bagi siapapun yang ingin maju menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta," kata Marwan di akun Twitter
@marwan_jafar, Minggu (29/11).
"Menurut saya gubernur yang maju, harus teken cap jempol darah untuk menuntaskan kemacetan di Jakarta," kicau Marwan lagi.
Bukan hanya terkait kemacetan, Marwan juga menantang calon gubernur DKI harus teken cap jempol darah untuk mengatasi banjir, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan membenahi sudut kota di Jakarta yang masih kumuh.
Menurut politisi PKB kelahiran Pati ini, pemimpin Jakarta juga wajib membereskan tata ruang serta menata kota yang sehat dan hijau agar lebih berkemanusiaan. Selain itu dia juga harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat ibukota.
"Kalau pemimpin Jakarta tidak mampu dan tidak bisa membuktikan, lebih baik mundur sebelum dimundurkan dengan paksa!" demikian dikicaukan Marwan.
[dem]
BERITA TERKAIT: