Reshuffle Bikin Posisi Jokowi Dilematis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 15 November 2015, 14:28 WIB
Reshuffle Bikin Posisi Jokowi Dilematis
Ridwan Saidi/net
rmol news logo Apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar melakukan reshuffle kabinet dengan memasukkan kader Partai Amanat Nasional  maka format pemerintah tidak lagi kabinet empat kaki melainkan kabinet kaki lima.

Demikian dikatakan budayawan Ridwan Saidi dalam diskusi  Forum Senator untuk Rakyat (FSuR) bertema 'Mungkinkah Kabinet 100% Jokowi' di resto Dua Nyonya, Cikini, Jakarta, Minggu (15/11).

"Sekarang ini kabinet diisi kader empat partai. Kalau PAN masuk kita namakan kabinet kaki lima," ujar Ridwan.

Budayawan yang selalu berpeci ini menegaskan kalau masuknya PAN ke dalam kabinet dikarenakan keputusan Mahkamah Agung sehingga membuat kekuatan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi ajek-ajek.

"Koalisi Merah Putih makin kuat. Tapi analisa saya kalau pun PAN bergabung ke pemerintah tidak berpengaruh. Cuma tidak lagi namanya KIH tapi Partai Pendukung Pemerintah," jelas Ridwan.

Terkait reshuffle kabinet, dia menegaskan posisi Presiden Jokowi menjadi dilematis. Sebab dalam reshuffle ada dua opsi yang terjadi yaitu menggemukkan atau membenahi kabinet.

Ridwan Saidi mengatakan kalau pilihan reshuffle untuk menggemukkan kabinet maka hal itu akan menjadi blunder .

"Menggemukkan kabinet pintu masuk bagi kejatuhan Jokowi. Sedangkan reshuffle dengan opsi membenahi kabinet justru akan menciptakan konflik dengan partai pendukung," tegasnya. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US