Menurut Rizal, R.J Lino masih memelihara budaya birokrasi yang ribet. Tidak mengherankan, jika terjadi penumpukan masalah di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Hal ini disinggung Menko Rizal Ramli saat berbicara dalam diskusi "Kontribusi Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan untuk Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat" di gedung LIPI, Jakarta Selatan, Selasa (15/9).
"Saya itu antitesis SBY yang anti dengan birokrasi ribet. RJ Lino tidak bisa lawan saya," kata Rizal.
Rizal pun mengingatkan, kekuasaan uang yang dipamerkan R.J Lino lewat iklan besar-besaran di media cetak nasional berasal dari kas negara.
"Iklan itu bercerita tentang rencana pembangunan (pelabuhan) Kalibaru yang sekarang mangkrak tidak jelas. Padahal pelabuhan lama belum selesai. Saya nggak mau
ladenin yang begitu, norak. Punya uang, punya kuasa, Kabareskrim bisa diganti. Yang begini kita harus rapikan," geram Rizal.
Seperti diketahui pada Kamis (10/9) pekan lalu, Rizal Ramli sempat 'mengepret' Pelindo II saat mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok. Rizal membongkar paksa beton rel kereta api era penjajahan Belanda dengan bor penghancur. Beton itu dibangun Pelindo II, agar tak bisa dimasuki kereta.
[wid]
BERITA TERKAIT: