Menanggapi hal itu, ketua DPP Partai Golkar bidang Infokom dan Penggalangan Opini publik hasil Munas Ancol, Leo Nababan pun menyatakan setuju atas ajakan PDIP dan Naldi tersebut.
"Ajakan untuk merevisi UU MD3 itu akan kami dukung 100 persen, karena tidak elok dipandang mata dan dunia global kalau pemenang pemilu tidak ada di pimpinan dewan sudah saatnya kita meninggalkan ego dan upaya balas dendam politik," ujarnya.
Leo menilai, selama ini banyak perundang-undangan yang dibuat untuk kepentingan kelompok dan mengenyampingkan kepentingan rakyat.
Ketika ditanya apakah kubunya siap kalau nantinya UU MD3 direvisi akan kehilangan posisi pimpinan DPR, Leo pun menjawab lugas.
"Siap, kami sangat siap jika tidak memiliki kader yang menjadi pimpinan DPR, karena kami tidak haus kekuasaan dan sesuai
tagline kami kan suara rakyat suara Golkar," paparnya.
Leo menegaskan, jika semua itu hendak rakyat maka partai Golkar pasti akan melaksanakannya dengan baik, tanpa menyisipkan kepentingan kelompok dan pribadi.
[wid]
BERITA TERKAIT: