Pernyataan ini disampaikan Rizal saat kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Unversitas Mercu Buana, Jakarta Barat, Senin (31/8).
"1,5 tahun lalu saya tulis artikel hati-hari ekonomi Indonesia sudah lampu kuning karena terjadi empat defisit sekaligus," kata Rizal.
Defisit yang dimaksud mantan menteri koordinator perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu meliputi defisit neraca perdagangan, defisit neraca pembayaran, defisit anggaran dan defisit Current Account Defisit (CAD). Menurut Rizal jika empat masalah tersebut tidak bisa dikelola dengan baik maka ekonomi Indonesia bisa lampu merah.
"Kalau sudah lampu merah segala hal mungkin bisa terjadi. Kita memang kurang gesit memperbaiki faktor-faktor makro ekonomi yang lemah," sesal mantan kepala Bulog itu.
Rizal juga menyayangkan adanya pernyataan-pernyataan yang sering menyalahkan faktor luar sebagai pemicu melambatnya ekonomi nasional belakangan ini. Rizal menegaskan, sudah saatnya berhenti untuk menyalahkan faktor-faktor luar.
"Kalau badan kita sehat, daya tahan tubuh kuat, ada virus apapun kita tetap jadi negara hebat," kata Rizal.
Rizal pun meminta Indonesia jangan melulu menyalahkan China atau Malaysia yang pertumbuhan ekonominya terus anjlok. Rizal mengajak Indonesia melihat India atau Filipina yang justru mampu bangkit di saat ekonomi global melemah.
"India atau Filipina juga kena dampak global, tapi India bisa tumbuh tujuh persen. Filipina juga bisa tumbuh 7,5 persen. Jadi negara kuat sekarang di ASEAN. Jadi hentikan salahkan global, kita perbaiki daya tahan tubuh didalam negeri," jelas Rizal.
[wid]
BERITA TERKAIT: