"Kondisi ekonomi yang memburuk dan makin sulitnya kehidupan rakyat tentu jadi alasan utama," kata politisi Partai NasDem, Despen Ompusunggu, dalam siaran pers yang diterima redaksi, Kamis (19/3).
Fungsionaris DPP Partai Nasdem ini meminta Jokowi tidak menunda penggantian menteri yang performanya tidak baik saat menjalankan tugas dan wewenang.
Menurut Despen, para menteri yang tak becus ini semakin lama menjadi parasit, menggerogoti kinerja, sekaligus merongrong wibawa pemerintah. Para menteri yang tidak loyal dan penganut paham ABS (asal bapak senang) jelas tak layak dipertahankan di jajaran kabinet.
"Memang reshuffle bukan obat mujarab menyembuhkan kondisi perekonomian nasional atau nilai rupiah yang terus memburuk. Tapi, paling tidak, perombakan kabinet dengan memasukkan orang-orang berintegritas dan kompeten bisa membantu untuk menambah kepercayaan publik, maupun kalangan investor," ujar Despen.
Selain itu, reshuffle kabinet bisa menjadi kanalisasi politik dengan bertambahnya dukungan politik menuju keseimbangan baru, mengingat stabilitas politik dalam pemerintahan sangat penting menopang stabilisasi ekonomi.
"Tanpa stabilitas politik dan kepercayaan terhadap hukum, akan sulit membangun pertumbuhan ekonomi. Sehingga, Jokowi harus sensitif melihat persoalan secara komprehensif, jangan parsial," ujar Despen.
[ald]