Demikian disampaikan oleh Politisi PDIP Masinton Pasaribu dalam diskusi '100 Hari Jokowi, Masihkah Menjadi Petugas Partai?' di Menteng, Jakarta, Jumat (29/1).
PDIP kata Masinton meminta kepada Samad untuk berani jujur bahwa dirinya memang pernah mengadakan pertemuan dengan elit PDIP sebanyak enam kali untuk dicalonkan menjadi wakil presiden Joko Widodo.
"Abraham Samad seperti yang disampaikan Hasto pernah mengadakan pertemuan enam kali. Harusnya dia dibawa ke komisi etik KPK. Itu saja nggak jujur juga, padahal tagline lembaga yang dipimpinnya berani jujur," tegas Masinton
Karena itu, anggota Komisi III DPR itu meminta agar publik bisa melihat jernih masalah yang dihadapi institusi KPK dengan para pemimpinnya. Menurutnya, KPK tidak boleh menjadi lembaga anti kritik.
"Dalam konteks mengkritik pimpinan KPK bukan berarti melemahkan. Sebagai lembaga yang mulia, seharusnya diisi oleh orang-orang kesatria dan tidak ada celah kesalahan dengan masa lalunya," jelas Masinton.
Karena itu dirinya meminta agar tidak ada sikap arogansi oleh para penegak hukum baik itu KPK maupun lainnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: