Rachma: Saat Mega Berkuasa Pun Political Will Melawan Korupsi Tidak Ada

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 25 Januari 2015, 18:51 WIB
Rachma: Saat Mega Berkuasa Pun <i>Political Will</i> Melawan Korupsi Tidak Ada
presiden joko widodo/net
rmol news logo Presiden Joko Widodo diminta untuk tidak memperlihatkan standar ganda dalam pemberantasan korupsi. Dibutuhkan political will yang kuat untuk menciptakan clean goverment dan good governence.

Sementara pernyataan Jokosi sejauh ini mengenai konflik antara Polri dan KPK terkesan sangat berhati-hati dan memperlihatkan dia seorang safety player.

"Jokowi tidak memberikan ketegasan dan solusi dalam kemelut Polri vs KPK," kata mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Rachmawati Soekarnoputri.

Menurut hemat pendiri Universitas Bung Karno ini, objektifitas dalam proses penyidikan kasus rekening gendut hanya bisa dicapai apabila Komjen Budi Gunawan ditarik dari pencalonan sebagai Kapolri.

Selain itu, posisi Kabareskrim pun diberikan kepada perwira polisi yang terbebas dari kepentingan pragmatis serta mau bekerja sama dengan KPK.

"Sebagai catatan saat Megawati menjadi penguasa pun political will dalam pemberantasan korupsi tidak ada. Justru terjadi skandal pengampunan terhadap pengemplang  BLBI serta penjualan aset strategis BUMN," demikian Rachma. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA