Presiden Perhimpunan Simpul Aktivis Seluruh Indonesia (Persira), Fuad Bachmid mengatakan bahwa efektifitas dan efisiensi anggaran dapat dilakukan dengan cara menggenjot kinerja aparatur kementerian termasuk mendorong penghematan bagi semua sumber daya yang mau melaksanakan agenda kementerian, bukan sebaliknya membatasi suprastruktur kementerian. Sebab, penjualan gedung tersebut hanya bersifat jangka pendek dan tidak membawa pengaruh signifikan bagi agenda penghematan anggaran buat kementerian kedepan.
Fuad juga menambahkan bahwa efektifitas anggaran seharusnya dapat dijawab dengan terobosan strategis, salah satunya yakni usaha untuk menarik sebagian kantor-kantor BUMN yang masih menyewa gedung lain untuk ditarik ke gedung Kementerian BUMN sehingga negara tidak lagi dibebani dengan anggaran belanja termasuk penyewaan gedung, bahkan biar perlu menutup sebagian BUMN yang selama ini kurang produktif menyerap tingkat pendapatan negara.
"Inilah salah satu terobosan yang harus dilakukan Kementerian BUMN ketimbang menjual aset milik negara yang dinilai kurang kreatif dan sarat akan ketidakmampuan dalam mengelola birokrasi," ujar dia kepad aredaksi, Jumat (19/12).
Olehnya itu, pihaknya menyarankan kepada Menteri BUMN agar segera membatalkan kebijakan kontraversial itu, karena langkah tersebut sudah dipastikan akan ditolak DPR apalagi penjualan aset negara harus melalui mekanisme aturan perundang-undangan yakni dengan persetujuan DPR. Tidak hanya itu, upaya pembatalan tersebut juga bertujuan untuk menghindari persepsi negatif dari publik sehingga pemerintahan kali ini tidak dianalogikan dengan pemerintahan suka jual aset, sebab di jaman Dahlan Iskan, tidak pernah menemukan ide semacam ini.
"Tak hanya itu, kami juga berjanji akan menggalang kekuatan arus bawah jika pemerintah tidak membatalkan rencana penjualan gedung Kementerian BUMN itu, termasuk memastikan mengumpulkan koin anti penjualan aset negara sebagai bentuk penyelamatan langsung dari masyarakat terhadap upaya pemerintah yang kurang kreatif dalam mengelola keuangan negara," demikian Fuad.
[rus]
BERITA TERKAIT: