"Sebaiknya mediasi ini dilakukan bukan oleh aktor tunggal, melainkan sebuah tim yang terdiri dari beberapa tokoh yang netral yang bekerja secara kolektif dan kolegial," kata dia kepada redaksi, Jumat (12/12).
Selain itu, lanjut Hajriyanto, sebaiknya Tim Mediasi untuk rekonsiliasi ini juga mempunyai kesiapan sumber daya untuk mengantisipasi pelaksanaan Munas Rekonsiliasi.
Pasalnya, bisa diduga kedua kubu yang berseteru (Aburizal Bakrie dan Agung Laksono) tidak alan bersedia lagi mendanai munas, yang nota bene munas yang ketiga itu.
"Saya terus terang saja tidak memiliki kemampuan memobilisasi dana untuk kesuksesan Munas Rekonsiliasi, kalau memang itu terselenggara," tandas mantan wakil ketua MPR ini saat ditanya kesipannya masuk di Tim Mediasi.
Sebelumnya, Hajriyanto berharap kedua kubu harus mau kompromi dan melakukan rekonsiliasi. Peluang islah atau rekonsiliasi masih mungkin terjadi. Ia meminta sesepuh Golkar yang benar-benar netral mau turun gunung untuk memediasi kedua kubu tersebut. Jika keduanya tidak mau juga dibujuk untuk islah, sebaiknya dipaksa saja dengan digelar Munas Rekonsiliasi. (Baca:
Sesepuh Golkar Didorong Mediasi Islah atau Gelar Munas Rekonsiliasi)
[rus]
BERITA TERKAIT: