Keliru, Menteri ESDM Sebut Masyarakat Malas Akibat Harga BBM Murah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 02 November 2014, 21:31 WIB
Keliru, Menteri ESDM Sebut Masyarakat Malas Akibat Harga BBM Murah
sudirman said/net
rmol news logo . Pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said bahwa harga BBM yang murah membuat masyarakat malas dan enggan keluar dari zona nyaman merupakan pernyataan yang sangat keliru. Tingkat kemalasan masyarakat suatu negara bukan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga jual BBM.

Demikian disampaikan Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Lamen Hendra Saputra.

"Pemerintah yang seharusnya melakukan instrospeksi apakah sudah menjalankan kewajiban memberikan jaminan penghidupan yang layak dan lapangan pekerjaan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas anak-anak bangsa," kata Lamen dalam pesan elektroniknya kepada redaksi sesaat lalu (Minggu, 2/11).

Dia menilai pernyataan Sudirman Said itu didasari oleh ketidakpahaman dia terhadap siapa sebenarnya yang disebut rakyat.

"Rakyat tidak mengelola negara. Rakyat juga tidak menjadi penggerak roda pemerintahan. Miris jika rakyat dijadikan kambing hitam kesalahan," kecam Lamen.

Pernyataan Sudirman Said yang juga keliru, menurut Lamen, adalah terkait pemberian subsidi. Pemberian subisidi, kata Sudirman, menyebabkan harga jual BBM di Indonesia lebih murah daripada harga pasar. Namun hal ini tidak disadari oleh masyarakat. Akibatnya, konsumsi BBM terus boros, sehingga impor minyak terus melonjak.

Menurut Lamen, buat apa pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat jika rakyat tidak ikut merasakan peningkatan kesejahteraan.

"Saya malah berpikir, jangan-jangan pemerintah saat ini yang pura-pura bodoh, tidak mau capek sehingga tidak mau mencoba solusi lain selain menaikkan harga BBM," demikian Lamen.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA