Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Muhammadiyah Ajukan Nila Moeloek sebagai Menkes karena Bertekad Berantas Rokok

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 29 Oktober 2014, 05:42 WIB
Muhammadiyah Ajukan Nila Moeloek sebagai Menkes karena Bertekad Berantas Rokok
nila moeloek
rmol news logo Muhammadiyah mengajukan dua nama untuk menjadi calon Menteri Kesehatan kepada Presiden Joko Widodo.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Edy Kuscahyanto, saat dihubungi RMOL Selasa (28/10).

Pengajuan dua nama itu atas permintaan Jokowi yang disampaikan kepada Prof. Din Syamsuddin dalam pertemuan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta pada Minggu malam (19/10). Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut dipanggil Jokowi beberapa jam sebelum pelantikannya sebagai Presiden.

Dua nama yang diajukan oleh Muhammadiyah itu adalah Dr. Esty Martiana Rachmi, MM, Ketua PW Aisyiyah Jawa Timur. Nama mantan Kadinkes dan BKKBN Surabaya ini diserahkan langsung dalam pertemuan tersebut.

Kedua adalah Prof. dr. Nila Djuwita A. Moeloek. Namun, nama ahli oftalmologi (ilmu penyakit mata) yang sebelumnya menjabat utusan khusus Presiden untuk MDGs (Millennium Development Goals) ini diserahkan pada hari Rabu (22/10).

"Ibu Mega memilih Prof. Nila Moeloek," jelasnya.

Tapi belakangan warga Muhammadiyah mempertanyakan kenapa istri nama mantan Menteri Kesehatan Prof. Faried Anfasa Moeloek tersebut termasuk yang diajukan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut juga sudah didengar Edy Kuscahyanto.

Alasannya, katanya menambahkan, karena wanita yang gagal menjadi Menkes lima tahun lalu itu punya akar sosial Muhammadiyah.

"Ia (Nila Moeloek) juga mendukung dan kerjasama dengan PP Aisyiyah dalam program MDG's dan gerakan antirokok dan program kesehatan Muhammadiyah lainnya," tandasnya.

Selain Menteri Kesehatan, Jokowi juga meminta Muhammadiyah mengajukan nama untuk menjadi Menteri Pendidikan. Namun untuk kementerian yang kedua itu, orang-orang yang diajukan tersebut akhirnya tidak dipilih Jokowi. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA